Ditengah pro dan kontra legalisasi kaum LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) sedunia, terdengar kabar mengejutkan. Saat pesta kaum gay/homo di Taiwan malah berubah menjadi sebuah insiden mengerikan! Ketika kembang api besar dan warna warni (pelangi) yang menjadi simbol LGBT dinyalakan malah membakar mereka sendiri.
Berbagai media Asia dan dunia menyatakan bahwa, sebanyak 650 peserta yang hadir di “Color Play” terbakar. Kebanyakan yang hadir adalah anak remaja berusia 20 tahunan itu terkena luka bakar serius dan puluhan orang tewas seketika. Sementara berbagai media utama di Amerika Serikat mengklaim bahwa mereka tidak tahu-menahu atas insiden ini. Dan mereka pun mengatakan bahwa tidak ada keterkaitan apapun dengan aktivis gay di Taiwan tersebut.
Namun di lain pihak, media pengusung LGBT Natural News (NN) melaporkan, “Disinyalir konser tersebut merupakan pesta yg diselenggarakan kaum pecinta sesama jenis (gay) Taiwan.” Hal tersebut diungkapkan NN dengan sebuah catatan bahwa data yang mereka sampaikan 100% benar.
Jadi, apakah insiden yang disebabkan oleh penyebaran kembang api melalui partikel warna-warni itu sebuah kebetulan ? Sempat terjadi perdebatan, meski secara ilmiah dan penyelidikan, ini memang disebabkan kesalahan teknis. Namun ada pula pihak yang menyatakan bahwa ini faktor kesengajaan. Dimana pada saat lokasi kejadian ditemukan barang bukti berupa Pemantik. Dan berbagai pihak konservatif lainnya pun mengaitkan kejadian ini sebagai azab Tuhan.